Hal itu disampaikan Refly mengomentari pernyataan Luhut yang mengaku kaget saat tahu banyak perusahaan sawit berkantor di luar negeri.
“Apakah kita percaya Luhut sama sekali tak tahu? Rasanya enggak mungkin enggak tahu,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Minggu (29/5).
Refly mengatakan bahwa banyak perusahaan yang kantor pusatnya di luar negeri, tetapi menjalankan bisnisnya di Indonesia.
Menurut Refly, hal itu terjadi karena alasan yang cukup sederhana.
“Ini salah kita sendiri juga. Mereka tak begitu yakin dengan tata kelola pemerintahan negara ini,” ungkapnya.
Ketidakpercayaan perusahaan-perusahaan itu kepada pemerintah membuat para pengusaha ogah menaruh kantor pusat di Indonesia.
“Kalau terjadi sesuatu, mereka tinggal lari saja,” tuturnya.
Refly bahkan menilai para perusahaan itu lebih memilih untuk meninggalkan aset di Indonesia dibandingkan harus berurusan dengan pemerintah.
“Kalaupun ada aset yang ditinggal, itu dinilai tak seberapa dibandingkan harta yang sudah didepositkan di luar negeri,” paparnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Cuma Jabar yang Gagal Raih Penghargaan Provinsi Layak Anak
Gibran Unggah Foto Bareng Dasco, Pertanda Upaya Pemakzulan Wapres Tak akan Pernah Terjadi?
Dituding Penyimpangan Seksual, Ibu Prada Lucky Sampai Sujud Minta Tolong Pangdam
PNS Baru Lulus Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kos