Ia mengungkapkan, pihaknya akan melakukan rapat internal mengenai kecerobohan yang dilakukan KPU dalam melakukan simulasi Pemilihan.
"Akan kami rapatkan dulu di internal langkah ke depan seperti apa nanti menunggu arahan dari Tim Pemenangan Nasional (TPN)," terangnya.
Ia berharap, agar KPU Banten melakukan klarifikasi terkait simulasi yang dilakukan tersebut.
"Pas simulasi tidak diberikan penjelasan, kenapa hanya 2 paslon yang dimasukan ke dalam simualasi," pungkasnya.
Baca Juga: TAMAT! Singles Inferno 3 Episode 10 dan 11: Jadwal Tayang, Preview hingga Link Nonton
Sementara itu, Ketua KPU Banten Mohamad Ihsan menjelaskan, simulasi dilaksanakan berdasarkan Surat Dinas KPU Republik Indonesia Nomor 1447/PL.01.08-SD/05/2023 tertanggal 6 Desember 2023.
Dimana seluruh KPU Provinsi di Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk memastikan terselenggaranya Bimbingan Teknis dan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara dilakukan di seluruh KPU Kabupaten/Kota dan menghadirkan PPK dan PPS.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur