Ia juga mengatakan bahwa ada saatnya kekuasaan manusia, dalam segala bentuknya, berhenti.
“Kan sedih ya, pencermatan saya akhir-akhir ini sepertinya arah pemilu sudah bergeser, ada kegelisahan rakyat akibat berbagai intimidasi. Namun saya bersyukur ada kekuatan nurani yang berbicara,” kata Megawati lagi.
Baca Juga: Jokowi Sentil Debat Capres Menjurus ke Serangan Pribadi, KPU Tak Akan Ubah Format Debat
Ia mengapresiasi semangat perlawanan masyarakat terhadap oposisi hingga upaya mempertahankan kekuasaan melalui pemilu.
Megawati mengaku merasakan adanya gerakan masyarakat sipil dan mahasiswa untuk melindungi pemilu.
Megawati mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, sering terjadi gerakan akar rumput yang menolak campur tangan dalam proses pemilu.
Bahkan, kata dia, ia melihat langsung bagaimana idealisme yang tergambar jelas dari seorang ibu di Jawa Timur dan Ketua RT di Jawa Tengah.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: alonesia.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur