POLHUKAM.ID - Presiden Indonesia, Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden (Wapres) Indonesia, Gibran Rakabuming hadir dalam gelaran Puncak Harlah NU pada Rabu (5/2/2025).
Di momen ini, netizen ramai menyoroti momen Prabowo yang tampak cuek menyalami Gibran.
Dalam acara yang digelar di Istora Senayan beberapa waktu lalu ini, Prabowo dan Gibran nampak naik ke atas panggung dan menyalami sejumlah tokoh NU yng juga turut hadir di momen tersebut.
Terlihat dalam penggalan video yang diunggah @PaltiWest2024, Prabowo terlihat berjabat tangan dengan sejumlah tokoh NU termasuk Ma'ruf Amin.
Setelah bersalaman, Prabowo kemudian berjalan ke sisi kiri panggung. Gibran Rakabuming kemudian menyapanya sambil membungkuk dan berjabat tangan.
Menurut netizen, di video viral tersebut, Prabowo nampak cuek menanggapi Gibran yang ikut bersalaman dengannya.
Usai berjabat tangan, dirinya terlihat buru-buru turun dari panggung dan menyapa hadirin di gelaran Puncak Harlah NU.
"Detik-detik Prabowo cuekin Gibran, Fufufafa benar-benar menyayat hati" tulis akun tersebut.
Viral dalam waktu singkat, cuitan mengenai Prabowo yang nampak cuek menyapa Gibran Rakabuming dalam gelaran Puncak Harlah NU ini lalu mendapat berbagai komentar dari netizen.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Desta Bongkar Isu Keretakan dengan Andre Taulany: Itu Hoaks, Kami Malah...
Sule Bongkar Alasan Ngilang 3 Tahun dari TV: Gara-gara Isu Roasting, Kini Raup Rp 10 Juta/Jam di TikTok!
Mengerikan! Motif Cinta Segitiga di Balik Pembunuhan Sadis Dosen Erni oleh Bripda Waldi
Misteri Perebutan Pengaruh: Jokowi, Budi Arie, dan Masa Depan Politik Indonesia Pasca-Kongres Projo