Jika secara konstitusi Gibran bisa naik menjadi presiden dalam keadaan tertentu, hal ini menjadi ancaman tersendiri bagi legitimasi demokrasi dan stabilitas politik negara.
Banyak yang mempertanyakan apakah Gibran memiliki kapasitas untuk mengelola negara dalam skala yang jauh lebih besar dari Solo.
Ketidaksiapan seorang pemimpin di posisi setinggi wakil presiden dapat berdampak serius bagi stabilitas pemerintahan.
Hal ini bukan hanya soal teknis kepemimpinan, tetapi juga kepercayaan publik terhadap pemerintah yang dipimpin oleh sosok yang diragukan kompetensinya.
Biaya Wapres yang Terlalu Mahal
Salah satu isu yang juga mengemuka dalam kasus Sara Duterte adalah besarnya anggaran yang dikelola oleh kantor wakil presiden.
DPR Filipina menyoroti penggunaan dana intelijen yang besar oleh Sara Duterte tanpa transparansi yang jelas.
Di Indonesia, pemborosan anggaran oleh pejabat publik bukanlah hal asing.
Dengan status Gibran sebagai putra presiden yang mendapatkan jalan pintas menuju kursi wapres, pertanyaan mengenai efektivitas dan efisiensi anggaran semakin relevan.
Apakah Indonesia siap menggelontorkan dana besar untuk seorang wakil presiden yang belum terbukti kompetensinya?
Dengan angka kemiskinan yang masih tinggi, infrastruktur pendidikan yang belum merata, serta defisit fiskal yang terus membesar, pemborosan anggaran untuk jabatan politik yang fungsinya lebih banyak simbolis daripada strategis patut dipertanyakan.
Kesimpulan
Nasib Sara Duterte memberi peringatan bahwa kekuasaan politik bisa bergeser dengan cepat jika terjadi ketidakpuasan di antara elite.
Bagi Gibran, ancaman pemakzulan mungkin terdengar jauh, tetapi jika ia gagal menunjukkan kapabilitasnya atau terseret dalam konflik politik, tidak menutup kemungkinan ia akan menghadapi tekanan yang sama.
Dalam politik, tidak ada yang abadi. Legitimasi harus diperoleh melalui kinerja nyata, bukan sekadar warisan dinasti.
Jika Gibran tidak dapat membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang kompeten dan mampu mengelola keuangan negara dengan bijak, skenario pemakzulan bukanlah sesuatu yang mustahil. ***
Sumber: FusilatNews
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur