“Mereka datang dan main patok, jika warga berani mencabut patok maka akan dilaporkan ke Polisi,” paparnya.
Sedanglan setelah diumumkannya PSN meskipun penetapan tersebut hanya di wilayah tertentu, namun aparat desa menggunakan status tersebut menekan warga.
Adapun keterlibatan pihak yang terlibat tidak hanya Kepada Desa, namun juga diduga organisasi kepala desa.
Menurut Gufroni, MSK yang merupakan kepala desa lain di Tangerang juga ikut ambil bagian dalam pembebasan lahan tersebut.
“Namun dia juga ikut jadi calo pembebasan tanah di Desa Kronjo,” terangnya.
Keterlibatan MSK ini sebagai pihak yang bekerja untuk membantu PT KML.
Bahkan sampai dibangunnya kantor pembebasan lahan PT KML yang didukung oleh organisasi kepala desa.
Ghufroni menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan semua informasi dari informannya yang dapat dipercaya.
Sumber: Disway
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur