POLHUKAM.ID - Pemerintah Turki secara resmi menyerahkan satu unit mobil listrik TOGG T10X kepada pemerintah Republik Indonesia (RI). Pemberikan hadiah mobil listrik produksi Turki tersebut sebagai simbol persahabatan dan hubungan erat yang telah terjalin selama tujuh dekade antara kedua negara.
Penyerahan tersebut secara simbolis diberikan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kepada Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Rabu (12/2/2025). Saat akan menuju tempat jamuan santap siang kenegaraan, Erdogan memperkenalkan TOGG kepada Prabowo dengan penjelasan sekilas terkait kendaraan listrik Turki.
Prabowo pun tampak tersenyum dan menyambut baik pemberian kendaraan listrik berwarna putih ini dari pemerintah Turki. Dia bahkan secara langsung menjajal mobil tersebut dengan duduk di kursi kemudi yang berada di sisi sebelah kiri.
Setelahnya, kedua pemimpin negara saling tersenyum. Prabowo meyakini, pemberian mobil dapat menjadi salah satu langkah penguatan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Turkiye.
TOGG T10X merupakan kendaraan listrik yang dikembangkan oleh Turkiye’nin Otomobili Girisim Grubu (Togg), sebuah perusahaan otomotif nasional dari Turki. Kendaraan ini dilengkapi dengan perangkat cerdas yang terhubung dengan ekosistem mobilitas TOGG, termasuk jangkauan baterai hingga 523 kilometer (km).
Penyerahan TOGG T10X ini mencerminkan eratnya hubungan persahabatan Indonesia-Turki dan rasa saling menghormati di antara dua pemimpin negara. Gestur hangat dan kedekatan yang ditunjukkan saat momen penyerahan menegaskan hubungan baik antara Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan tidak hanya bersifat diplomatis, tetapi juga personal.
Sumber: republika
Artikel Terkait
VIRAL Negara Ambil Tanah Terlantar, Menteri ATR Nusron Wahid Kini Minta Maaf: Candaan Saya Tidak Tepat
IRONI! Ekonomi Katanya Meningkat, Tapi Marak PHK Massal: Pertumbuhan Ini Tumbuh Untuk Siapa?
KACAU! 28 Ribu Karyawan BUMN Kecipratan Bansos, DPR Meradang: Validasi Ulang!
Riset Celios Ungkap Orang Miskin Bayar Pajak Lebih Besar, Orang Kaya Simpan Aset di Luar Negeri