Reputasi kelam inilah yang kembali diungkit ketika politikus senior PDI-Perjuangan, Beathor Suryadi, melontarkan tudingan mengejutkan.
Dalam sebuah pernyataan yang beredar luas di media sosial pada pertengahan Juni 2025, Beathor mengklaim bahwa dokumen ijazah yang digunakan Jokowi saat mendaftar sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada 2012, diduga dibuat di Pasar Pramuka.
"Dokumen itu disusun buru-buru. Prosesnya sangat cepat dan melibatkan beberapa orang tim inti," ujar Beathor dalam keterangan yang viral tersebut.
Tudingan ini sontak memicu badai di media sosial, menghidupkan kembali perdebatan lama yang telah berulang kali muncul.
Istilah "Universitas Pasar Pramuka" pun menjadi tren, menyindir dan mempertanyakan legalitas dokumen pendidikan sang mantan presiden.
Namun, di tengah hiruk pikuk spekulasi, bantahan keras dan klarifikasi resmi datang dari institusi yang namanya tercatut dalam ijazah tersebut: Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menghadapi serbuan pertanyaan dan kedatangan sejumlah aktivis ke kampus mereka, pihak rektorat memberikan pernyataan tegas dan terperinci.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Wening Udasmoro, dalam konferensi pers pada Selasa, 15 April 2025, memastikan keaslian ijazah Jokowi.
"Kami tegaskan, Bapak Insinyur Joko Widodo adalah alumnus sah prodi S1 di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Beliau masuk pada tahun 1980 dan lulus pada 5 November 1985," jelas Wening di hadapan awak media.
UGM bahkan menyatakan memiliki seluruh bukti otentik yang mendukung pernyataan tersebut, dari catatan awal masuk hingga kelulusan.
"Ini bukan soal membela siapa pun. Posisi kami sebagai lembaga adalah menjelaskan fakta berdasarkan dokumen otentik yang kami miliki," ujar Wening.
"Kami memiliki semua arsipnya, mulai dari proses verbal ujian skripsi hingga salinan skripsi aslinya. Jadi, data kami lengkap dan sah," tambahnya.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara