Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menilai jika dua partai itu mengusung Airlangga-AHY atau sebaliknya kemungkinan peluangnya berat.
"Sebab, selain karena elektabiltas Airlangga cenderung statis dan rendah juga keduanya sama-sama berasal dari nasionalis," ujar Jamiluddin mengutip GenPI.co, Sabtu (11/6/2022).
Selain itu, kedua calon tidak mengakomodir suara dari kalangan agamis.
"Hal ini akan makin memberatkan pasangan tersebut untuk menang bila diusung pada Pilpres 2024," ucapnya.
Kemudian, pasangan tersebut juga tidak dapat menghilangkan polarisasi yang kental di Tanah Air.
Oleh karena itu, pasangan ini tak memberi prospek untuk menyatukan anak bangsa.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara