Ungkap Kejahatan Besar, Roy Suryo Bocorkan Bisnis Profesor P di Pasar Pramuka!

- Jumat, 27 Juni 2025 | 13:45 WIB
Ungkap Kejahatan Besar, Roy Suryo Bocorkan Bisnis Profesor P di Pasar Pramuka!

POLHUKAM.ID - Pakar Telematika Roy Suryo kembali blak-blakan terkait dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.


Roy mengatakan bahwa isu tersebut penuh kejanggalan dan kini mulai terbongkar berkat netizen dan tentunya kehendak Tuhan.


"Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga, menggambarkan suatu kejahatan yang ditutup-tutupi atau disembunyikan, ibarat bangkai, makin lama malahan baunya kian menyengat dan akan ketahuan," ujar Roy, Jumat (27/6/2025).


Ia menyebut bahwa kasus ijazah palsu yang diduga terkait dengan Jokowi merupakan kejahatan besar yang sudah lama ditutupi.


"Demikian juga dengan kasus ijazah palsu yang makin kesini makin terbongkar apa dan bagaimana yang terjadi sebenarnya," ucapnya.


Namun menurut Roy, kebenaran tersebut akhirnya mulai terkuak akibat kejelian masyarakat, khususnya netizen Indonesia yang dikenal kritis, serta pertolongan Tuhan.


"Sebuah kejahatan besar yang sudah lama ditutup-tutupi, akhirnya terkuak juga akibat kejelian masyarakat (terutama Netizen 62) dan pertolongan (Kuasa) Allah melalui tangan-tanganNya," tegasnya.


Roy menyebutkan bahwa perbedaan antara Ijazah FKT-UGM bernomor 1120 milik Jokowi dan tiga ijazah pembanding bernomor 1115, 1116, dan 1117 menjadi salah satu titik terang dalam pengungkapan kasus ini.


Ia juga menyinggung temuan seputar UPP (Universitas Pasar Pramuka) yang dikaitkan dengan dugaan pembuatan ijazah palsu.


Ia menyebut bahwa kasus ini telah banyak diungkap melalui berbagai kanal YouTube dan media, antara lain Hersubeno Point, Off The Record FNN, Edy Mulyadi Channel, dan Sentana TV.


Roy Suryo kemudian membeberkan adanya pesan WhatsApp dari seorang mantan wakil menteri desa yang kini menjadi Rektor Universitas Moestopo Beragama dan juga Ketua Umum Relawan Sedulur Jokowi, yakni Prof. Paiman Rahardjo Dwijonegoro alias Profesor P yang selama ini disinggung.


"Ada Pesan WA ke saya pada awal bulan lalu, dari seorang Mantan Wakil Menteri Desa yang sekarang jadi Rektor Universitas Moestopo Beragama, Jakarta Internasional, Prof Paiman Rahardjo Dwijonegoro (P)," sebutnya.


Roy mengaku sempat mengabaikan pesan tersebut karena dinilai tidak sopan dan terkesan mengintimidasi, bahkan menyangkut keluarganya. 


Isi pesan tersebut mendesaknya untuk meminta maaf kepada Presiden Jokowi.


"Terus terang pesan WA dari P yang cukup panjang saat itu sempat saya abaikan, karena terkesan tidak sopan, meski diawali dengan kalimat sok akrab," Roy menuturkan.


"Namun ada nuansa intimidasi menyangkut keluarga saya serta ada permintaan atau desakan agar saya meminta maaf kepada Jokowi karena dianggapnya saya tidak memiliki hak untuk membongkar Kasus Ijazah Palsu itu," tambahnya.

Halaman:

Komentar

Terpopuler