Sejumlah orang yang mengatasnamankan “FPI Reborn” melakukan aksi dan deklarasi mendukung Anies Baswedan jadi Calon Presiden (Capres) 2024. Tentu hal ini menjadi sangat sensitif meningat saat ini FPI (Front Pembela Islam) sudah dinyatakan oleh pemerintah sebagai organisasi terlarang.
Dan ternyata masa “FPI” yang mendeklarasikan adalah FPI Fiktif atau palsu setelah FPI yang saat ini resmi berdiri (Front Persaudaraan Islam) membantah dan juga oknum koordinator massa tersebut mengaku aksi tersebut adalah bayaran dan mereka merasa ditipu oleh orang yang bernama “Edi”.
Terbaru dalam salah satu deklarasi dukungan ke Anies, ada sejumlah pihak yang membawa diduga bendera organisasi terlarang HTI. Hal tersebut juga dijadikan bahan “serangan” sejumlah pihak kepada Anies Baswedan.
Mengenai “deklarasi” ini, Ketua Relawan Bala Anies, Sismono Laode angkat bicara.
Baca Juga: Singgung Ketakutan Apabila Kelompok Islam Mengusung Calon dengan PT 0 Persen, Rocky Gerung: Mau Menghalangi…
Menurut Sismono apa yang dilakukan sejumlah oknum tersebut adalah untuk menutupi pencapaian prestasi Anies Baswedan.
“Kelompok ini ingin menutupi prestasi Anies Baswedan dan prestasi Formula E dengan cara deklarasi orang-orang yang juga enggak jelas siapa mereka ini,” ujar Sismono dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (13/6/22).
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara