POLHUKAM.ID - Sinyal rekonsiliasi nasional pasca-Pilpres 2024 semakin berembus kencang.
Kali ini, sorotan tajam mengarah pada sosok Anies Baswedan, yang secara terbuka didesak untuk mempertimbangkan bergabung dengan pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dorongan ini datang dari pengamat politik sekaligus Ketua Dewan Direktur Great Institute, Syahganda Nainggolan.
Dalam analisisnya di Podcast Forum Keadilan TV, Syahganda menyarankan agar Anies, yang merupakan rival Prabowo, mengesampingkan perbedaan politik demi tujuan yang lebih besar.
Menurutnya, jika tawaran untuk masuk kabinet datang, Anies sebaiknya mengambil langkah tersebut demi menjaga keutuhan bangsa.
"Anies Baswedan sebaiknya menerima tawaran masuk kabinet jika ada, dengan alasan utama demi persatuan bangsa," tegas Syahganda.
Pernyataan ini bukan sekadar wacana, melainkan sebuah pandangan strategis yang menggarisbawahi ambisi pemerintahan Prabowo untuk membangun fondasi yang kuat dan inklusif.
Merangkul Anies, yang merepresentasikan suara perubahan dan memiliki basis pendukung signifikan, dianggap sebagai langkah krusial untuk menciptakan stabilitas politik jangka panjang.
Langkah Politik Menuju Koalisi Raksasa?
Ajakan agar Anies merapat ini sejalan dengan manuver politik Prabowo yang belakangan gencar melakukan konsolidasi dengan berbagai kekuatan politik.
Wacana ini memperkuat dugaan bahwa Prabowo berupaya membentuk sebuah kabinet persatuan atau koalisi raksasa yang merangkul semua elemen.
Langkah ini bisa menjadi cerminan dari upaya Prabowo untuk membuktikan kepemimpinannya yang mampu menyatukan, bukan memecah belah.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara