POLHUKAM.ID - Peneliti independen Dr. Tifa mengungkap dua kejanggalan yang ia temukan pada buku alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) edisi 1957–1988, yang belakangan digunakan sebagai rujukan untuk membuktikan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo.
Kejanggalan pertama, menurut Tifa, terletak pada rentang tahun di judul buku.
“Fakultas Kehutanan UGM resmi berdiri tahun 1963. Memang 1963–1988 adalah 25 tahun, sesuai tulisan ‘Peringatan 25 Tahun’ di sampul, tapi mencantumkan tahun 1957 di judul jelas tidak sesuai fakta,” ujarnya.
Kejanggalan kedua menyangkut data asal sekolah menengah Jokowi. Dalam buku alumni tertulis SMA 6 Yogyakarta, sementara catatan resmi menyebutkan SMPP 40 Surakarta.
“Perbedaan ini harus dijelaskan karena menyangkut akurasi data publik,” tegas Tifa.
Ia menambahkan, pembahasan sebaiknya tetap terfokus pada isu pokok, yakni keaslian ijazah Presiden, dan tidak dialihkan ke dokumen pendidikan pihak lain.
👇👇
TERMUL SALAH LAWAN!
— Dokter Tifa (@DokterTifa) August 13, 2025
Semalam, Selasa 12 Agustus 2025
iNews Rakyat Bersuara
1 Termul Ade "Gogon" Darmawan menunjukkan Buku Alumni Kehutanan UGM yang langsung disikat habis oleh dr Tifa yang hadir sebagai tamu undangan.
Halaman depan buku tertulis
Fakultas Kehutanan UGM
1957-1988… pic.twitter.com/GZ6B2BywHe
Terpisah dari pakar digital forensik Rismon menemukan bahwa stempel pada ijazah Presiden berada di belakang foto, bukan tercetak langsung di atasnya, yang dinilai tidak sesuai prosedur umum.
Dengan metode directional gradient mapping, ia memeriksa detail pola dan bentuk cap untuk menilai keasliannya.
Dokter Tifa Bongkar Dugaan Transkrip Palsu Jokowi: ZONK!
POLHUKAM.ID - Dokter Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa blak-blakan menyebut, transkrip nilai milik Jokowi tidak sesuai dengan standar administrasi akademik Universitas Gadjah Mada (UGM).
Tifa mengaku memiliki perbandingan antara transkrip nilai asli milik lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985 dan dokumen yang diklaim milik Jokowi, yang ditampilkan Bareskrim pada 22 Mei 2025 lalu.
"Saya mau tunjukkan salah satu transkrip asli yang saya dapatkan dari salah satu lulusan asli Fakultas Kehutanan UGM yang lulus 1985," kata Tifa di X @DokterTifa (7/8/2025).
Ia menegaskan bahwa transkrip asli menunjukkan rincian mata kuliah dan struktur nilai yang rapi dan resmi, berbeda jauh dari versi yang ditampilkan oleh Bareskrim.
"Bandingkan dengan transkrip palsu dari lulusan palsu Fakultas Kehutanan UGM, yang ditayangkan oleh Bareskrim tanggal 22 Mei 2025," bebernya.
Dokter Tifa menyebutkan, transkrip asli berisi 56 mata kuliah wajib dan 11 mata kuliah pilihan, dengan total 161 SKS.
Dokumen tersebut diketik manual menggunakan mesin ketik, lengkap dengan tanda tangan dekan dan pembantu dekan bidang akademik serta stempel resmi UGM.
"Transkrip ditulis dengan rapi dengan mesin ketik manual. Nilai ditulis juga dengan mesin ketik manual. Di bawah ada tandatangan Dekan dan Pembantu Dekan I Bidang Akademik, dicap asli UGM sebagai tanda Transkrip nilai ini asli," jelasnya.
Sementara itu, dokumen yang ia sebut sebagai transkrip milik Jokowi menurutnya memiliki banyak kejanggalan.
Nama mahasiswa hingga nilai ditulis tangan, tanpa pengesahan dari pejabat kampus.
"Nama mahasiswa ditulis tangan, bukan mesin ketik. Nilai ditulis tangan, bukan mesin ketik," imbuhnya.
Yang paling mencolok menurutnya adalah kolom mata kuliah pilihan yang dibiarkan kosong.
Padahal, kata dia, mata kuliah pilihan tetap wajib diambil untuk bisa menyandang gelar sarjana.
"Di kolom Mata Kuliah Pilihan, kosong alias zonk, padahal mata kuliah pilihan walaupun namanya Pilihan tetap wajib untuk ditempuh, agar bisa lulus jadi Sarjana," tegasnya.
Ia juga menyayangkan ketiadaan tanda tangan dan stempel resmi dari pihak kampus.
"Tidak ada nama dan tangan Dekan. Tidak ada nama dan tandatangan Pembantu Dekan I. Tidak ada cap UGM," ucap Tifa.
Dengan sederet kejanggalan tersebut, Dokter Tifa menyimpulkan bahwa transkrip tersebut tidak layak dipercaya.
"Transkrip ini jelas zonk. Abal-abal. Palsu! Terus kita mau percaya bahwa Joko Widodo lulus jadi Sarjana Kehutanan UGM itu dari mana?" kuncinya.
👇👇
TRANSKRIP ASLI DAN TRANSKRIP PALSU
— Dokter Tifa (@DokterTifa) August 8, 2025
Saya mau tunjukkan salah satu TRANSKRIP ASLI yang saya dapatkan dari salah satu LULUSAN ASLI Fakultas Kehutanan UGM yang lulus 1985.
Bandingkan dengan TRANSKRIP PALSU dari LULUSAN PALSU Fakultas Kehutanan UGM, yang ditayangkan oleh BARESKRIM… pic.twitter.com/rKRySb1oSv
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Terancam Dipidana, Dr Tifa Berkaca Kisah Gus Nur: Penjara Tidak Bisa Membungkam Hati Nurani
Hasto Kembali Sekjen, PDIP Dinilai Tidak Pro Pemberantasan Korupsi
Tom Lembong Mengaku Gelisah Usai Terima Abolisi dari Presiden Prabowo, Ada Apa?
Hasto jadi Sekjen Lagi Memperburuk Citra PDIP