POLHUKAM.ID - Dikenal sebagai kritikus paling tajam terhadap pemerintahan Joko Widodo, pengamat politik Rocky Gerung kerap menerima tudingan miring bahwa dirinya tumpul dan seolah bungkam terhadap Presiden Prabowo Subianto.
Salah satu orang yang mengkritik tumpulnya Rocky Gerung terhadap Prabowo adalah konten kreator Guru Gembul.
Menjawab tudingan tersebut, Rocky akhirnya buka suara.
Namun, alih-alih memberikan kritik substantif, ia justru melontarkan serangkaian "kesalahan" Prabowo dengan nada satir yang menusuk, yang ternyata adalah serangan balik yang ditujukan langsung ke jantung warisan pemerintahan sebelumnya.
Dalam sebuah pernyataan, Rocky Gerung memulai dengan mengakui "kelalaiannya" dalam mengawasi pemerintahan yang baru.
Ia seolah-olah mengabulkan permintaan publik yang haus akan kritiknya terhadap Prabowo.
"Saya lupa mengkritik Prabowo padahal dia banyak salahnya. Kesalahan pertama Prabowo adalah menjanjikan 6.000 mobil Esemka. Kan orang protes saya, kenapa enggak kritik setajam kritik pada Jokowi. Oke," ujar Rocky membuka "daftar dosa" Prabowo dikutip dari Youtube Refly Harun.
Pernyataan ini sontak menjadi janggal, karena janji mobil Esemka yang identik dengan program SMK adalah isu yang melekat kuat pada sosok Jokowi di awal kemunculannya, bukan Prabowo.
Rocky dengan sengaja menukar subjek untuk memulai satire cerdasnya.
Tak berhenti di situ, ia melanjutkan dengan "kesalahan" kedua dan ketiga yang semakin memperjelas arah sindirannya.
"Kesalahan kedua Prabowo di kantongnya tidak dia keluarkan 11 triliun. Itu kesalahan ketiga Prabowo dia hamburkan APBN untuk bangun IKN. Fair enough. Jadi kalau mau sama ya begitu," lanjutnya.
Lagi-lagi, isu dana Rp11.000 triliun dan proyek ambisius Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara adalah dua kebijakan monumental yang menjadi sorotan utama selama dua periode kepemimpinan Jokowi.
Dengan menempelkan dua isu ini pada Prabowo, Rocky secara efektif menyindir bahwa kritik yang diminta publik sebetulnya adalah kritik terhadap kebijakan era lampau yang masih berlanjut.
Puncak dari satire ini adalah ketika Rocky melemparkan "kesalahan" keempat yang paling kontroversial, sebuah isu yang pernah menjadi senjata utama dalam kampanye hitam melawan Jokowi.
"Dan kesalahan keempat Prabowo adalah dia diduga keras memalsukan ijazahnya. Itu jawabannya," tegas Rocky.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara