POLHUKAM.ID -Warganet riuh merespons pernyataan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Ova Emilia yang menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi merupakan lulusan UGM.
Melalui video yang ditayangkan di Channel YouTube Universitas Gadjah Mada, pada Jumat 22 Agustus 2025, Ova Emilia juga menyinggung bahwa UGM memiliki dokumen autentik seluruh proses pendidikan Jokowi di UGM. Mulai dari tahap penerimaan di UGM, proses kuliah selama menempuh sarjana muda, pendidikan sarjana, KKN hingga wisuda.
Pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa menyesalkan Rektor UGM Ova Emilia membuat video klarifikasi terkait dugaan ijazah palsu Jokowi.
“Mbak Ova. Ngapain sih mbak, bikin video begini,” tulis dr. Tifa di akun X @DokterTifa. “Orang yang panjenengan bela itu yang seharusnya bikin video begini, BUKAN REKTOR UGM!," kata Dokter Tifa melalui akun X pribadinya, dikutip Senin 25 Agustus 2025.
“UGM itu bukan milik Joko Widodo!, UGM itu bukan pegawainya Joko Widodo!, Rektor UGM itu bukan hamba sahayanya Joko Widodo!," sambungnya.
Sementara pemilik akun @kafiradika**** mengungkap fakta mengejutkan bahwa Rektor UGM Ova Emilia yang mati-matian membela ijazah Jokowi ternyata terjerat kasus hukum sejak tahun 2022.
"Musti bayar 29M karna divonis melakukan perbuatan melawan hukum. Dari PN hingga kasasi kalah kabeh. Dan ajuin PK dari 2022 tapi ....silahkan baca sendiri," tulisnya/
Berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Yogyakarta nomor 156/PDT/2018/PT.YYK, nama Ova Emilia tercatat sebagai Tergugat IV dalam kasus perdata terkait Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Tripilar Arthajaya.
Tak tanggung-tanggung, Ova Emilia disebut sebagai pemegang saham mayoritas hingga 99,8 persen.
Putusan Direktori Mahkamah Agung itu menyatakan, "Menyatakan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV telah melakukan perbuatan melawan Hukum."
Fakta lain yang terungkap adalah Tergugat III dalam kasus yang sama merupakan suami dari Ova Emilia, yaitu Abdul Nasil atau Jang Keun Won.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Desakan Bubarkan DPR Akumulasi Kekecewaan Publik
Silfester Matutina Kecam Immanuel Ebenezer: Sangat Kejam, Menghisap Darah Rakyat Kecil!
Waduh! Rocky Gerung Murka ke Sri Mulyani: Kalau dia di Prancis sudah lama dipenggal kepalanya
Peristiwa Noel Cederai Citra Aktivis 98, tapi Jangan Digeneralisasikan