POLHUKAM.ID - Silfester Matutina, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) turut berkomentar terkait penangkapan Immanuel Ebenezer alias Noel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Silfester mengecam tindakan Noel yang diduga turut terlibat dalam pemerasan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Seperti diketahui, meskipun satu barisan sejak mendukung Jokowi hingga Prabowo, Noel dan Silfester sempat bersitegang
Silfester awalnya menyesalkan pernyataan Noel yang sebelumnya sempat menuduhnya menggalang demonstrasi agar Noel dicopot dari jabatan Komisaris PT Mega Eltera pada tahun 2021.
Dalam acara Dua Arah di Kompas TV, Jumat 15 Agustus 2025, Noel memang sempat menyebut Silfester sebagai penggerak aksi demonstrasi.
"Memang benar saat itu banyak relawan marah dan kecewa hingga melakukan demonstrasi, tapi saya dan organisasi saya tidak ikut serta," ujar Silfester, Minggu (24/8/2025).
Ia menegaskan bahwa demonstrasi tersebut digerakkan oleh organisasi lain, bukan oleh Solidaritas Merah Putih.
Silfester juga mengungkap bahwa Noel pernah membela tersangka Munarman dalam sidang sebagai saksi meringankan, dan menuduh Noel menerima bayaran atas kesaksian tersebut.
"Noel kecewa karena ditempatkan di perusahaan yang tidak sehat dan bergaji kecil, bukan bersyukur," tambah Silfester Matutina.
Silfester Matutina juga menyebut bahwa Noel kerap meminta uang dengan janji jabatan dan proyek fiktif, serta menyinggung penangkapan Noel oleh KPK sebagai bukti perilaku koruptif.
"Perilaku Noel Cs sangat kejam, menghisap darah rakyat kecil," tegas Silfester.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara