Tak hanya soal suksesi kekuasaan, Fathian juga menyoroti polemik simbol warna dalam pergerakan sosial.
Ia menyindir pihak-pihak yang terlalu larut dalam isu tersebut.
“Nggak suka ibu-ibu itu rasis. Gua warna hijau, aja. Hijau katanya buto hijau, kolor hijau, pocong mumun, plankton, Green Goblin, Poison Ivy, Ketua PPP yang korupsi, jahat semua. Gimana mau ganti warna lagi?” sindirnya.
Menurut Fathian, perbedaan seharusnya tidak dijadikan alasan untuk pecah belah.
“Bhinneka Tunggal Ika itu teman-teman, artinya kita mengamini perbedaan, yet, kita mencari cara biar tetap bersatu,” ujarnya.
Menutup pesannya, Fathian mengingatkan agar masyarakat tetap fokus pada tujuan bersama dan tidak terjebak dalam narasi provokatif.
“Ini kan kita udah ada persamaan tujuan, kesamaan cita-cita, lo (provokator) cari-cari cara biar kita kepecah belah lagi. Nggak masuk akal,” tegasnya.
👇👇
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Ijazah Jokowi Palsu? Survei Buktikan Mayoritas Masyarakat Justru Tidak Percaya
Gibran Dinilai Cerdas & Visioner, Survei Buktikan 71% Publik Puas!
Rizal Fadillah Sebut Jokowi Tak Hafal Salam UGM, Tuduh Ijazah Palsu: Stop Tipu-tipu!
Program MBG Prabowo-Gibran: Capaian Spektakuler di Tahun Pertama!