Lebih jauh, ia melontarkan tudingan serius bahwa UGM diduga rela mengubah peraturannya sendiri demi melegitimasi ijazah milik Jokowi.
Sebuah langkah yang ia sebut sebagai upaya "mencocok-cocokan" agar tidak terjadi tabrakan aturan dengan fakta ijazah sang presiden.
Namun, Rismon mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan perubahan aturan itu mulai diberlakukan.
"UGM mengubahnya entah mulai kapan untuk mencocok-cocokan punyanya Pak Jokowi yang berkacamata itu diubahlah aturan," ujar Rismon.
Namun, klaim Rismon tidak dibiarkan tanpa sanggahan.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Projo, Andi Azwan, yang hadir di acara tersebut, langsung melakukan bantahan telak.
Tidak hanya dengan kata-kata, Andi menyajikan bukti fisik yang meruntuhkan klaim Rismon bahwa ijazah Jokowi adalah "satu-satunya".
Andi memperlihatkan sebuah ijazah lain yang juga diterbitkan oleh UGM pada tahun 2002.
Dalam dokumen tersebut, tampak jelas foto wisudawan yang juga mengenakan kacamata, sama seperti pada ijazah Jokowi.
Sanggahan ini seketika mengubah dinamika perdebatan.
"Ini asli," kata Andi Azwan singkat sambil menunjukkan ijazah tersebut, membantah klaim eksklusivitas yang dibangun oleh Rismon.
Sumber: Suara
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Jokowi Buka Suara Soal Logo Wajahnya Dihapus Projo: Reaksinya Bikin Kaget!
Kuda Troya Jokowi? Ini Alasan Projo Gabung Gerindra dan Ganti Logo
Budi Arie Setiadi Mau Gabung Gerindra, Pengamat Bilang: Ini Sama Saja Bunuh Diri!
Geger! Pengamat Ungkap Skenario Kekalahan Prabowo-Gibran di 2029, Ini Pemicunya