Peneliti LIPI, Wasisto Rahadjo Jati mengatakan, besar kemungkinan parpol-parpol lain hanya akan merapat ke dua kutub politik tersebut. Misalnya saja, kata dia, PKS dan Demokrat. Wasis mengatakan, sangat mungkin bergabung dengan koalisi pimpinan Airlangga Hartarto tersebut.
"PKS dan Demokrat sepertinya bergabung dengan kubu Golkar," kata Wasis saat dihubungi, Senin (16/5/2022).
Menurut Wasis, dua parpol tersebut lebih dekat dengan KIB. Sebab, semuanya pernah bekerja sama dalam koalisi yang sama di era Presiden SBY. "Karena sudah terjalin relasi dan pengalaman harmonis ketika 10 tahun pemerintahan SBY," kata Wasisto.
Sementara NasDem, lanjut dia, lebih memungkinkan untuk bergabung dengna poros PDIP-Gerindra. Meskipun dia mengakui antara PDIP dan NasDem memiliki hubungan yang penuh dinamika, dalam politik semua bisa sangat cair. Termasuk hubungan antar-elitenya.
"NasDem sepertinya lebih dekat ke kubu PDIP," kata Wasis.
Artikel Terkait
Kotak Pandora Purbaya Yudhi Sadewa: Fakta Mengejutkan di Balik Klaim Utang Jokowi!
Jokowi Bongkar Fakta Rumah Pensiun Colomadu: Bukan untuk Tinggal, Ternyata untuk Ini!
Rahasia Di Balik Pertemuan Tertutup Prabowo dan Dasco di Widya Chandra Terungkap!
Jokowi Dianggap Inkonisten, Benarkah Kebijakannya Buka Peluang Korupsi?