Dia mengatakan, saat ini KIB sedang melihat peluang untuk menentukan calon presiden yang ideal.
“KIB sedang istikharah sekarang untuk mengiidentifikasi siapa, terutama dari internal KIB dulu yang pantas untuk dicapreskan dan dicawapreskan,” ucap Arsul Sani di kawasan Parlemen Senayan DPR RI, Jakarta, Senin (20/6).
Arsul Sani mengatakan KIB tidak mau terburu-buru dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden.
“Kami memang tidak mau terburu-buru bicara orang karena KIB fokus dan prioritasnya itu lebih banyak membicarakan program ke depan,” katanya.
Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan, KIB lebih memikirkan common platform ke depan, yakni melanjukan program pemerintahan Jokowi.
“Sebab, kami juga tidak ingin kemudian ada keterputusan, karena kalau ada keterputusan semua alokasi anggaran yang pernah diberikan menjadi kemungkinanan akan tersia-siakan,” katanya.
Seperti yang diketahui, KIB hingga saat ini belum menetukan siapa yang akan diusung untuk maju menjadi calon presiden dan calon wakil presiden.
Namun, dari pihak Golkar yang menjadi bagian dari KIB menginginkan Airlangga Hartato untuk menjadi calon presiden.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan partainya ingin mengusung Muhaimin Iskandar untuk maju menjadi calon presiden.(*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Mutasi Anak Try Sutrisno Disorot Usai Isu Pemakzulan Gibran, Pengamat: Beraroma Politis yang Kuat
DPR RI Protes Rencana Dedi Mulyadi Sekolahkan Siswa Bermasalah ke Barak Militer
Desakan Pemakzulan Wapres Makin Nyaring, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk bagi Orang Waras
Waketum Projo Kelabakan Ditanya Roy Suryo soal Ijazah Asli Jokowi