Seperti diketahui, sebelumnya Gibran mengaku mendapat wejangan untuk maju di pilgub oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR Puan Maharani.
"Posisi politik PDIP lebih menjelaskan Gibran diproyeksikan di Pilgub Jateng," ujar Dedi kepada GenPI.co, Rabu (22/6).
Dedi menilai PDIP telah menimbang nama Gibran lantaran pengaruh Jokowi mulai habis. "Sebab, Jokowi dipastikan tidak lagi banyak memiliki pengaruh saat pilgub itu dilaksanakan," tuturnya.
Menurutnya, Gibran hanya berpeluang menang jika bertarung di Jawa Tengah. "Lebih berpeluang karena faktor PDIP. Di luar itu, Gibran akan kesusahan untuk bersaing," ucapnya.
Dedi pun menilai Gibran akan menelan kekalahan jika ngotot ingin bertanding di DKI Jakarta. "Jakarta ke depan akan memunculkan persaingan tokoh muda yang menonjol. Salah satunya Politikus NasDem Ahmad Sharoni," ujar Dedi.
Menurut Dedi, Ahmad Sahroni berhasil mencetak nilai baik dalam perhelatan Formula E yang membuatnya makin populer.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Abraham Samad Sebut Laporan Jokowi ke Roy Suryo Cs Bentuk Pembungkaman Kritik
Desakan Pemecatan Wakil Presiden Kian Meluas, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk Bagi Orang Waras!
Cara Pidato Seskab Teddy Tuai Atensi! Publik Sebut Bisa Jadi Saingan Masuk Bursa Cawapres ke Depan
Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan