Hal ini disampaikan Hendri menganalisis pidato politik Megawati dalam Rakernas II PDIP, di Jakarta pada Selasa (21/6). “Pada saat pidatonya di Rakernas di Lenteng Agung itu, saya catat ada dua hal penting unjuk giginya,” kata Hendri Satrio, Rabu (22/6).
Pertama, kata dia, dalam menyikapi masalah koalisi partai, Megawati ingin menunjukkan betapa power full PDIP. Sebagai pemenang pemilu dan bisa mencalonkan presidennya sendiri, sehingga menyoroti keberadaan koalisi-koalisi partai dianggap oleh Megawati tidak pas dalam sistem pemerintahan Indonesia.
“Ini sangat mungkin dikatakan oleh Ibu Mega, karena posisi PDI Perjuangan yang memang jauh di atas partai politik lainnya yang masih membutuhkan koalisi,” kata Hendri.
Kedua, lanjut dia, Megawati tidak pernah takut kehilangan kadernya. Pernyataannya ini menyoroti adanya kader PDIP yang dilirik oleh partai-partai lain untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Dalam pidatonya kata Hendri, Megawati nampak jengkel dan menekankan bahwa dia lebih mengutamakan keberlangsungan partainya daripada manuver kadernya.
Artikel Terkait
Indro Tjahyono Sebut Gibran Harusnya Dimakzulkan, Ijazah SD dan Usia di Bawah 40 Jadi Alasan!
Prabowo: Pemimpin Indonesia Harus Ramah, tapi Tegas dan Tidak Boleh Lugu
PSI Ingatkan Publik: Jangan Buru-buru Anggap Jokowi Ditinggal Prabowo
Mendesak Evaluasi! Menteri Hukum Supratman Kini Jadi Sorotan