"Tampaknya keinginan (Gibran, red) ke sana ada," ujar Zaki kepada GenPI.co, Minggu (3/7/2022).
Dia menilai hal itu sah-sah saja. Namun, ada waktunya untuk menuju ke sana. Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menyarankan agar Gibran tidak memanfaatkan jabatan.
"Gunakan jalan politik yang normal, jangan aji mumpung karena bapaknya presiden dan punya kekuasaan besar," ungkapnya.
Dia melanjutkan, yang paling penting adalah adanya pengakuan publik bahwa putra sulung Jokowi itu pemimpin yang berhasil.
"Dia harus memiliki citra banyak perubahan di daerah yang dipimpinnya, baik secara ekonomi maupun sosial," tuturnya.
Tidak hanya itu, Gibran juga harus menunjukkan secara moral berintegritas dan tidak korupsi. Zaki juga mengatakan agar Gibran bersabar untuk mengikuti jejak bapaknya menjadi memimpin negara.
"Gibran masih perlu waktu untuk menuju ke situ 10-15 tahun lagi, saya kira oke, lah," jelasnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Abraham Samad Sebut Laporan Jokowi ke Roy Suryo Cs Bentuk Pembungkaman Kritik
Desakan Pemecatan Wakil Presiden Kian Meluas, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk Bagi Orang Waras!
Cara Pidato Seskab Teddy Tuai Atensi! Publik Sebut Bisa Jadi Saingan Masuk Bursa Cawapres ke Depan
Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan