“Namanya diplomasi itu kan enggak bisa langsung disimpulkan gagal atau berhasil, itu kan berproses,” kata Masinton di DPR RI, Senin (4/7).
Anggota Komisi XI DPR RI ini menjelaskan bahwa proses diplomasi antarnegara perlu ada upaya lanjutan.
Dia meyakini nantinya akan ada upaya tindak lanjut dari masing-masing kepala negara
“Intinya adalah Pak Jokowi sebagai presiden sudah mewakili negara untuk melakukan peran-peran diplomasi internasional,” katanya.
Dia juga mengatakn, Presiden Jokowi sudah menjalankan politik bebas aktif.
“Nanti baru kita bisa menilai dalam realisasi langkah-langkah berikutnya, upaya diplomasi di antarkementerian, seperti itu,” ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi tengah jadi sorotan karena menjadi satu-satunya kepala negara di Asia yang berani datang ke Ukraina dan Rusia saat kedua negara tengah berperang.
Kedatangan Jokowi ke Ukraina dan Rusia diketahui untuk membawa misi perdamaian.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Mutasi Anak Try Sutrisno Disorot Usai Isu Pemakzulan Gibran, Pengamat: Beraroma Politis yang Kuat
DPR RI Protes Rencana Dedi Mulyadi Sekolahkan Siswa Bermasalah ke Barak Militer
Desakan Pemakzulan Wapres Makin Nyaring, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk bagi Orang Waras
Waketum Projo Kelabakan Ditanya Roy Suryo soal Ijazah Asli Jokowi