“Namanya diplomasi itu kan enggak bisa langsung disimpulkan gagal atau berhasil, itu kan berproses,” kata Masinton di DPR RI, Senin (4/7).
Anggota Komisi XI DPR RI ini menjelaskan bahwa proses diplomasi antarnegara perlu ada upaya lanjutan.
Dia meyakini nantinya akan ada upaya tindak lanjut dari masing-masing kepala negara
“Intinya adalah Pak Jokowi sebagai presiden sudah mewakili negara untuk melakukan peran-peran diplomasi internasional,” katanya.
Dia juga mengatakn, Presiden Jokowi sudah menjalankan politik bebas aktif.
“Nanti baru kita bisa menilai dalam realisasi langkah-langkah berikutnya, upaya diplomasi di antarkementerian, seperti itu,” ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi tengah jadi sorotan karena menjadi satu-satunya kepala negara di Asia yang berani datang ke Ukraina dan Rusia saat kedua negara tengah berperang.
Kedatangan Jokowi ke Ukraina dan Rusia diketahui untuk membawa misi perdamaian.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Gibran Tak Salami AHY Diduga Imbas Isu Pemakzulan yang Disinyalir dari Partai Biru
Upacara 17 Agustus di Istana Diprediksi Penuh Drama Politik, Jokowi Bakal Absen?
Bukan Hanya AHY, Begini Tatapan Tajam Bahlil Saat Tak Disalami Gibran
Insiden Gibran Tak Salami Menteri Bukti Relasi di Kabinet Tidak Kuat