Mantan Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI itu menyatakan, meningkatnya serangan bermotif politik ternyata berbanding terbalik dengan popularitas Anies Baswedan di sejumlah survei.
Kata dia, itu berarti serangan bermotif politik terhadap Anies Baswedan tak membuat masyarakat Indonesia membenci Anies. Anies justru dia nilai semakin dicintai rakyat.
"Semakin Anies dihujat, dikata-katain seperti yang sering kita baca, kita dengar bersama-sama justru membuat Anies semakin moncer. Itu anomalinya menurut saya. Artinya Anies justru makin dicintai," katanya di Jakarta, Jumat (20/5/2022).
Dia mengungkapkan, belakangan ini, ada politikus yang menyebut Anies tak berbuat apa-apa di Jakarta. Tetapi pada kenyataannya, Anies terus melahirkan karya-karya besar bagi masa depan Jakarta. Karya-karya itu juga bisa dilihat oleh masyarakat Jakarta bahkan Indonesia.
"Ketika dikatakan orang bahwa Anies tidak berbuat apa-apa tapi kemudian surveinya, popularitasnya tinggi, ini menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian orang sehingga menjadikan apa saja alat menyerang Anies. Padahal Anies ya dia cuma satu saja prinsipnya, dia bekerja dan bekerja saja," ujarnya.
Dia menjelaskan, tingginya kesukaan masyarakat terhadap Anies Baswedan yang terpotret dalam survei-survei rupanya membuat sebagian orang panik. Apalagi isu Pencapresan Anies Baswedan juga terus menguat. Padahal, kata dia, saat ini Anies bukanlah tokoh atau bahkan kader partai politik tertentu.
Artikel Terkait
Jubir Gus Dur Beber Alasan DPR Harus Pakai Hak Interpelasi untuk Bongkar Polemik Ijazah Gibran
Tata Kelola Tambang Dirombak Total! Ini Arah Baru Kedaulatan Energi Era Prabowo
Anies Bongkar Praktek Jabatan di Era Prabowo: Koneksi Lebih Penting daripada Kompetensi?
Jokowi Orang Baik: Mitos yang Mengurung Rakyat atau Realita yang Dipercaya?