Namun kata Denny Indrayana, setelah menimbang berbagai aspek, ia tetap tidak ingin mempermalukan Presiden Jokowi.
Sebab menurutnya, Presiden Jokowi bagaimanapun adalah simbol negara bangsa Indonesia.
Sehingga ia memutuskan tidak menuliskan surat terbuka demikian.
“Tetapi, setelah menimbang berbagai aspek, dan tetap tidak ingin mempermalukan Presiden Jokowi, yang bagaimanapun adalah simbol negara bangsa kita, Indonesia, saya putuskan tidak -- paling tidak belum -- menuliskan surat terbuka demikian,” bebernya.
Adapun kata Denny Indrayana opsi untuk membawa isu penegakan hukum, ham dan antikorupsi di Indonesia agar menjadi atensi dunia internasional, tetap ada dalam pemikiranya.
Kata Denny, ia tinggal cari cara dan waktunya yang perlu dipikirkan secara tepat dan bijak.
Sumber: wartakota
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara