POLHUKAM.ID - Hingga saat ini Partai Amanat Nasional (PAN) belum menentukan sikap untuk bergabung ke salah satu poros koalisi. Partai matahari putih masih istiqamah memperjuangkan Erick Thohir (Etho) menjadi bacawapres Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Akan tetapi, bila gagal PAN membuka peluang membuat poros baru bersama Partai Golkar.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menekankan, bahwa langkah partainya untuk bergabung ke satu koalisi, masih ditentukan oleh diterimanya Etho sebagai pasangan cawapres bagi salah satu kandidat capres yang ada saat ini.
“Ini politik ya, politik itu merupakan suatu hal yang sangat cair, kita masih tetap mengajukan Etho sebagai cawapres kepada kedua tokoh baik itu. Kepada Megawati dengan PDIP, Pak Prabowo dengan Gerindra, kita mengajukan Pak Etho,” terang Eddy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Kamis (6/7/2023).
“Bagi kami, ketika satu diantara beliau itu kemudian memutuskan mengambil Pak Etho sebagai bacawapres tentu akan memudahkan kita membuat keputusan. Dan segera kita tanda tangani surat kesepakatan untuk bergabung koalisi, atau melakukan kerja sama parpol dengan bacapres tersebut,” sambungnya.
Artikel Terkait
Ijazah Jokowi Palsu? Survei Buktikan Mayoritas Masyarakat Justru Tidak Percaya
Gibran Dinilai Cerdas & Visioner, Survei Buktikan 71% Publik Puas!
Rizal Fadillah Sebut Jokowi Tak Hafal Salam UGM, Tuduh Ijazah Palsu: Stop Tipu-tipu!
Program MBG Prabowo-Gibran: Capaian Spektakuler di Tahun Pertama!