Pasalnya Surya Paloh ingin melihat kubu lawan, seperti Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo memajukan pendamping terlebih dahulu, tentu ini berbeda dengan kemauan Demokrat.
"Kenapa begitu? karena melihat kira-kira kubu lawan akan memajukan siapa, jadi berbeda dengan keinginan Partai Demokrat yang terus-menerus mendesak untuk mengumumkan calon wakil presiden," ujarnya.
Demokrat terlihat mendesak untuk segera mengumumkan cawapres, karena menurut Refly, tim 8 Koalisi Perubahan telah memutuskan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pendamping Anies, dan mereka khawatir berubah.
"Mereka khawatir sepertinya nama AHY akan berubah, saya meyakini nama yang sudah diputuskan oleh tim 8 pastilah AHY, karena kalau nama lain barangkali tidak ada penyokongnya tidak ada pendukungnya," tandasnya.
Sumber: newsworthy
Artikel Terkait
Ijazah Jokowi Palsu? Survei Buktikan Mayoritas Masyarakat Justru Tidak Percaya
Gibran Dinilai Cerdas & Visioner, Survei Buktikan 71% Publik Puas!
Rizal Fadillah Sebut Jokowi Tak Hafal Salam UGM, Tuduh Ijazah Palsu: Stop Tipu-tipu!
Program MBG Prabowo-Gibran: Capaian Spektakuler di Tahun Pertama!