POLHUKAM.ID -Juru bicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menyoroti Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan permohonan nomor 53/PUU-XXI/2023 yang menghendaki agar masa jabatan ketua umum (ketum) partai politik dibatasi tidak dapat diterima.
Hal itu ditanggapi Teddy Gusnaidi dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Teddy Gusnaidi menegaskan bahwa ada benarnya apa yang dikatakannya bahwa gugatan soal jabatan ketum parpol hanya gimmick lucu-lucuan.
"Tuh benerkan apa kata Partai Garuda.. gugatan soal jabatan ketum Parpol hanya gimmick lucu-lucuan. MK pun sependapat dengan Partai Garuda. Yang lain udah pada serius nanggepinnya," ujar Teddy Gusnaidi dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @TeddGus, Jumat (14/7).
Sementara itu, Ketua MK Anwar Usman dalam sidang pembacaan putusan terhadap uji materi Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik (Parpol), Selasa (27/6/2023).
“Amar putusan, mengadili, menyatakan permohonan para Pemohon tidak dapat diterima,” kata Anwar membacakan amar putusan.
Dalam pertimbangannya, Mahkamah menganggap pemohon tak serius.
Adapun sebelumnya, Partai Garuda menilai gugatan tersebut sebatas lucu-lucuan dan merupakan gimmick. Hal tersebut ditegaskan oleh Waketum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara