POLHUKAM.ID - Pencapresan Ganjar Pranowo dinilai hanya merugikan nama baik PDI Perjuangan. Sebab itu Megawati Soekarnoputri harus berpikir ulang, tinjau kembali pencapresan Ganjar, bila perlu diganti Puan Maharani.
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, berpendapat, Ganjar telah mengecewakan, terlebih beberapa kali blunder, setidaknya dua kali saat tampil di Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Saat tampil di UI, Ganjar dianggap tidak memiliki empati pada mahasiswa UI yang masih menggunakan gas melon atau gas 3 kilogram. Bahkan, audiens yang angkat tangan disebut sebagai orang miskin. Sedangkan di UGM, Ganjar dianggap merendahkan profesi MC dan jurnalis.
"Dua kali blunder itu sudah pasti merugikan PDIP. Sebab itu, partai berlogo banteng moncong putih itu harus berpikir ulang, tinjau kembali pencapresan mantan Gubernur Jateng itu," kata Muslim, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/9).
Karena, tambah Muslim, kampus merupakan salah satu parameter, tolok ukur seseorang dalam kompetensi kepemimpinan nasional. Maka, PDIP tak akan mendapat dukungan dari dunia kampus jika Ganjar terus-terusan blunder.
"Mending bongkar dan buang Ganjar, pasangkan Puan dengan Prabowo. Mempertahankan Ganjar, berarti PDIP siap kalah," pungkas Muslim.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
DPR RI Protes Rencana Dedi Mulyadi Sekolahkan Siswa Bermasalah ke Barak Militer
Desakan Pemakzulan Wapres Makin Nyaring, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk bagi Orang Waras
Waketum Projo Kelabakan Ditanya Roy Suryo soal Ijazah Asli Jokowi
IRONI! Gegara Sang Ayah Dukung Pemakzulan Gibran, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Putra Try Sutrisno Kini Dimutasi