Dituturkan Prabowo, koperasi juga tidak luput dari ejekan karena cenderung dicitrakan sebagai hal yang gagal. Prabowo memang mengakui ada koperasi yang gagal, meski ada pula koperasi yang berhasil.
“Tetapi beberapa yang gagal itu dibesar-besarkan, sehingga semua gerakan koperasi itu salah, keliru, dan gagal. Bahkan dulu ada ejekan bahwa KUD singkatannya adalah Ketua Untung Duluan. Ini narasi yang dibangun supaya kita patah semangat. Supaya kita tidak percaya diri,” paparnya.
Lebih lanjut, Prabowo berharap koperasi bisa menjadi pilar pembangunan. Bahkan, koperasi mampu memiliki perusahaan-perusahaan besar.
“Cita-cita saya, impian saya nanti, pabrik-pabrik besar, smelter-smelter besar, pabrik pupuk nanti milik koperasi. Saya bermimpi, perusahaan-perusahaan besar dimiliki oleh koperasi. Saya bermimpi, nanti perusahaan-perusahaan perikanan kita, kapal-kapal ikan kita yang besar-besar dimiliki oleh koperasi-koperasi nelayan,” tuturnya.
“Seperti negara-negara maju lainnya. Saya bermimpi bahwa nanti ekonomi kita akan hidup berdampingan dengan baik. Si pengusaha swasta monggo (silakan), si koperasi monggo, si BUMN monggo. Mari bersama-sama kita meraih kemakmuran untuk rakyat kita,” demikian Prabowo Subianto.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara