polhukam.id - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan bahwa pemerintah tak boleh melakukan impor saat pertanian di Indonesia tengah memasuki masa panen. Hal itu ia sampaikan saat berdiskusi dengan para petani di Desa Mangir, Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur.
"Desain pangan nasional harus dijalankan. Impor enggak terlalu penting, bahkan kalau hari-hari panen haram hukumnya impor, supaya harganya naik," kata Cak Imin yang disambut riuh para petani, Kamis (28/12).
Ia menyatakan bahwa impor hasil pertanian hanya boleh dilakukan pemerintah jika dalam kondisi terdesak saja.
"Memang impor enggak bisa dihindari, tapi ketika panen jangan coba-coba impor," tegasnya.
Ketua Umum PKB itu menjanjikan bakal lebih memperhatikan nasib petani ke depan. Ia menargetkan terjadi reformasi di bidang pertanian di Indonesia. Sehingga, para petani lebih terjamin kesejahteraannya.
"Moga-moga setelah AMIN menang enggak kepepet, mudah-mudahan produksi bagus dan kebutuhan pangan tercapai. Perubahan-perubahan untuk mewujudkan kemakmuran," pungkasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Disebut Kudeta Kebijakan, Sri Radjasa Ungkap Tim Internal Polri Dibentuk untuk Lawan Tim Reformasi Presiden
Sri Radja Ungkap Skenario Suksesi Kapolri dan Kandidat Kuda Hitam Pilihan Prabowo
Jokowi Ketakutan dengan Nasib Politik Gibran pada 2029
Refly Harun: Jadi Wali Kota Saja Gibran Tak Layak!