Wacana “perjodohan” kandidat calon presiden dan wakil presiden (Capres-cawapres) terus bergulir menjelang tahun 2024. Kini Wacana duet Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua DPR RI Puan Maharani kembali menyeruak.
Wacana ini kembali muncul setelah Puan diketahui umrah bersama dengan rombongan yang salah satunya adalah orang dekat mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
Sebagaimana diketahui, Jusuf Kalla sendiri sering digambarkan sebagai mentor Anies Basweda dalam gelanggang dunia politik Indonesia.
Mengenai wacana “perjodohan” Anies Baswedan dan Puan Maharani dengan pengaitan kepada sosok Jusuf Kalla Ini, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun angkat suara.
Sebagaimana diketahui gambaran mengenai Anies dan Puan atau lebih tepatnya PDIP seringkali tidak sejalan terkait beberapa kebijakan di DKI Jakarta. Menurut Refly, dalam politik tidak ada yang namanya “musuhan”
“Tidak ada memang musuhan dalam politik, yang ada adalah kepentingan, tetapi yang paling penting adalah kepentingan itu diperoleh dengan cara yang bermartabat,” ujar Refly Harun lewat kanal Youtube miliknya, dikutip wartaekonomi.co.id, Rabu (1/6/22).
Baca Juga: Refly Harun Blak-blakan Belum Mau Kritik Formula E dan JIS, Ternyata Ini Alasannya, Simak!
Refly juga mengungkapkan bahwa wacana duet tersebut bukanlah sesuatu yang tidak mungkin.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara