Para kandidat capres dan cawapres, lanjut Yenny Wahid, harusnya bisa saling menunjukkan rasa hormat dalam debat.
Karena mereka yang mencalonkan, kata Yenny Wahid, adalah para tokoh yang dianggap layak sebagai para calon pemimpin.
Untuk itu, gimik saling menjatuhkan dalam debat hanya mencontohkan etika politik buruk terutama bagi anak muda.
Yenny khawatir aksi saling menjatuhkan justru hanya memberikan contoh bahwa anak muda tak lagi memiliki rasa hormat.
"Anak muda tidak punya etika. Justru, mereka yang merasa mewakili anak muda justru harus menunjukkan bahwa anak muda itu punya etika, anak muda itu bisa mengekspresikan dirinya dengan penuh hormat kepada orang lain," sambungnya.
Baca Juga: Muhaimin dan Gibran Saling Sindir di Debat Cawapres Malam Ini: Bukan Catatan MK
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarfajar.com
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara