Anies menyebut, kehadiran Surya Paloh dan JK merupakan simbol perubahan yang mana mereka merupakan dua tokoh besar yang mampu membaca suasa negara secara jernih.
"Sebagaimana mereka selalu memilih perubahan dib2014 perubahan di 2019 dan perubahan di 2024. Mereka adalah orang orang yang jernih dalam membaca suasana kebangsaan. Pak Surya Paloh sudah mengatakan tanda-tanda perubahan dan itu sudah satu setengah tahun lalu," katanya.
Baca Juga: Bantuan Pangan Beras Program Presiden Jokowi Kembali Disalurkan untuk Masyarakat di Purwakarta
Baca Juga: Nabila Rizkyta Azzahra Wakili Purwakarta Diajang Pemilihan Putri Pendidikan Jawa Barat 2024
Baca Juga: Emak-emak di Purwakarta Viral, Terekam CCTV Saat Curi HP Dalam Masjid
Adapun JK, kata Anies, beliau sudah merasakan asam garam perjalanan negara ini. Bahkan JK sudah berkecimpung selama 25 tahun di dunia Pemerintahan.
"Pak JK sudah melewati era kepemimpinan yang amat banyak beliau sendiri terlibat didalam pemerintahan lebih dari 25 tahun ini. Dan merasakan betul apa yang terjadi dan sampai kepada sikap bahwa harus ada perubahan, menurut saya ini adalah pandangan jernih pandangan yang perlu menjadi perhatian serius bagi seluruh anak bangsa bahwa republik ini sedang ada di persimpangan jalan dan kita konsisten untuk menjaga demokrasi konsisten menjaga negara hukum, konsisten menjaga adanya peraktek dari peodalisme, nepotisme yang memang sudah kita hapus sejak awal," jelasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarjabar.com
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara