Mulyanto mengingatkan agar Luhut tidak banyak omong terkait Migor karena yang dibutuhkan masyarakat adalah turunnya harga minyak goreng. Bukan janji-janji yang tidak perlu.
"Luhut jangan omong besar dan sekedar gagah-gagahan PHP publik. Yang dibutuhkan publik adalah bukti. Masyarakat menunggu janji Presiden bahwa harga migor sudah turun sesuai HET," katanya kepada Populis.id pada Senin (06/06/2022).
"Hari gini sudah lebih delapan bulan sengkarut minyak goreng. Baru membuat statemrn seperti itu. Kemana saja selama ini?," sambungnya.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah selama ini sudah bolak-balik dan buka-tutup kebijakan. Misalnya kebijakan Domestic Market Obligation (DMO), yang ditetapkan, lalu dicabut dan sekarang ditetapkan kembali. Begitu juga kebijakan subsidi.
"Mulanya subsidi migor diterapksn ditingkat pengecer, dicabut lalu diterapkan subsidi migor curah di tingkat produsen. Sekarang kebijakan subsidi tersebut dicabut lagi. Tak ada subsidi migor, termasuk kebijakan larangan ekspor CPO yang buka-tutup," kata Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara