POLHUKAM.ID - Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengaku telah memahami peringatan Prabowo yang akan menyingkirkan anak buahnya yang tidak bekerja untuk rakyat.
Hal itu dikatakan Dave menanggapi pernyataan Presiden Prabowo yang akan mengevaluasi para jajaran menteri Kabinet Merah Putih dalam 100 hari pertama pemerintahan RI periode 2025-2029.
Dave menegaskan, pihaknya teruma kader dari Partai Golkar di Kabinet Merah Putih untuk terus bekerja untuk mencapai target masing-masing.
"Seluruh kader Golkar bekerja dan bergerak demi tercapainya semua target-target pemerintah hari ini," tegas Dave kepada awak media di Jakarta, pada Kamis, 6 Februari 2025.
Di sisi lain, Dave menuturkan pihaknya loyal kepada rakyat, dan terus berjuang untuk memenuhi harapan rakyat.
"Kita semua loyal kepada rakyat Indonesia dan berjuang demi tercapai semua harapan bangsa," terangnya.
Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengaku siap menghadapi kemungkinan perombakan (reshuffle) kabinet setelah 100 hari pemerintahan Prabowo.
Maruarar menuturkan, menteri sebagai pembantu presiden harus siap menghadapi kemungkinan dicopot dari jabatannya.
"Kita sebagai pembantunya harus siap, kita harus siap," ujar Maruarar dalam kesempatan berbeda di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Februari 2025.
Menteri PKP itu menyoroti posisinya sebagai menteri Kabinet Merah Putih juga harus siap menjalankan tugas dari Prabowo, serta tidak korupsi.
"Kita pembantu presiden menjalankan tugas presiden. Saya pikir begitu dan kita bekerja seperti kata visi Prabowo, bekerja keras," terang Maruarar.
"Tidak boleh korupsi, dan kerja sama, karena tidak mungkin kita bekerja sendirian," tandasnya.
Anggota DPR Sufmi Dasco: Peringatan ke Pejabat Istana
Dalam kesempatan berbeda, anggota DPR RI sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad turut menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mewanti-wanti akan mencopot menteri yang tak bekerja benar untuk rakyat alias bandel atau ndablek.
Dasco menilai, pernyataan itu merupakan sebuah peringatan Prabowo kepada para menteri di Kabinet Merah Putih.
Anggota DPR itu menilai pernyataan Prabowo sebagai wanti-wanti kepada para pejabat istana, khususnya kepada para menteri.
"Saya pikir kan Pak Prabowo itu orangnya terbuka, kalau dia sudah bicara terbuka artinya itu adalah warning kepada pembantu-pembantunya," kata Sufmi kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 6 Februari 2025.
"Yaitu menteri untuk kemudian melakukan evaluasi secara internal di kementerian masing-masing," tandasnya.
Prabowo Akan Bersihkan Pejabat Ndablek
Presiden Prabowo memberikan pidato sambutan saat menghadiri Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu, 5 Februari 2025.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara