POLHUKAM.ID - Juru Bicara PDIP Guntur Romli mengingatkan Presiden Prabowo Subianto dan Partai Gerindra agar berhati-hati dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Dia mengatakan Jokowi memiliki rekam jejak pengkhianatan pada PDIP ketika punya kepentingan sendiri.
"Saya melihat kalau melihat rekam jejak ini. Hati-hati Pak Prabowo, hati-hati Gerindra, kalau lihat rekam jejaknya Jokowi penuh pengkhianatan. Dia bisa memuji kalau ada kepentingan. Saya harus tegaskan," kata Guntur dalam program Political Show CNN Indonesia, Senin (17/2) malam.
Guntur menilai pujian yang dilontarkan Prabowo kepada para Presiden RI sebelumnya di acara perayaan HUT Gerindra pada Sabtu (15/2) sangat tulus.
Namun, kata dia, pujian Jokowi ke Prabowo bermakna lain. Menurutnya, Jokowi melontarkan pujian tersebut dengan maksud lain, terutama karena putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka mendampingi Prabowo.
"Kalau pujian Jokowi enggak tulus. Karena dia punya kepentingan. Ada anaknya jadi wakilnya Pak Prabowo sekarang," ucapnya.
Guntur pun bercerita PDIP memberikan kesempatan kepada Jokowi untuk menjabat sebagai Wali Kota Surakarta selama dua periode, Gubernur Jakarta hingga menjadi presiden dua periode.
Ia menyinggung sikap Jokowi yang kerap kali mencium tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ketika bertemu dan mengaku sebagai petugas partai.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara