Menurutnya, Ganjar seharusnya berusaha meraih tiket pencalonan dari partainya sendiri, PDIP.
Hasan menilai jika benar niatan Ganjar untuk mengambil dukungan dari KIB dalam pencapresan, hal itu sangat tidak pantas dan dapat merusak ekosistem politik di Indonesia.
Seharusnya, Gubernur Jawa Tengah itu fokus merayu Ketua Umum PDIP untuk memberikan tiket pencapresan pada dirinya.
“Sebagai kader, Ganjar Pranowo berusaha dapat tiket dari PDIP. Kalau tidak dapat, dukung calon dari partai itu, jangan hantam kromo ke partai lain,” ujar Hasan dikutip dari podcatsnya, Rabu (8/6).
Hasan menambahkan, KIB yang diisi tiga partai politik, Golkar, PAN, dan PPP, tidak memiliki hubungan emosional apapun dengan Ganjar.
"Kalau memaksakan melalui KIB, kan mereka tidak punya hubungan emosional, tidak punya hubungan organisasi. Akhirnya partai juga berpikir pendek, ok kita terima, tapi ke depan, nanti dulu. Partai yang membesarkannya saja ditinggalkan," ujar Hasan.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara