Tangis Syarif pecah tak lama ketika Taufik menyampaikan salam perpisahan kepadanya. Kepada Syarif, Taufik menyebut masih akan bertemu di medan perjuangan meski sudah berbeda partai.
"Pak Taufik bilang nanti kita ketemu di satu tempat yang sama dalam medan perjuangan. Kalau boleh saya katakan, agak sedikit meneteskan air mata juga saya," ujar Syarif saat dikonfirmasi, Rabu (8/6/2022).
Syarif mengaku memiliki kedekatan khusus dengan Taufik. Pasalnya, eks Ketua DPD Gerindra DKI selama 13 tahun itu sudah dianggapnya sebagai mentor.
Bahkan, ia sendiri sempat menahan Taufik agar tidak meninggalkan Gerindra. Taufik sebelum ada pengumuman dipecat memang berencana hengkang dari partai yang diketuai Prabowo Subianto itu.
Ia meminta langsung kepada Taufik usai rapat paripurna pengangkatan Rani Mauliani sebagai Wakil Ketua DPRD agar tak meninggalkan Gerindra.
"Saya termasuk orang yang menahan beliau. Waktu itu saya bilang, 'tahan dulu, jangan mundur'. Lalu ketika setelah paripurna dia turun dari meja [pimpinan DPRD], Dia ngomong begitu [berencana keluar Gerindra]. Saya kaget, lho. Kok, secepat itu mengabarkannya," jelasnya.
Meski dikenal dekat dengan Taufik, Syarif mengaku bakal tetap bertahan di Gerindra. Ia belum berencana sampai saat ini untuk mengikuti jejak Taufik.
"Sebenarnya banyak yang tanya saya ikut pindah atau enggak. Saya jawab singkat dan tegas, untuk saat ini tidak terpikirkan," pungkasnya.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Goenawan Mohamad Sebut Polemik Ijazah Jokowi Tak Berdampak, Baiknya Usut Riwayat Pendidikan Gibran
Analisa Dibalik Batal Mundurnya Hasan Nasbi, Dibarter dengan Kembalinya Posisi Letjen Kunto Arief
Prabowo: Pak Harto Tidak Berkuasa dengan Senjata, Jangan Utak-Atik Sejarah!
Setelah Desak Copot Gibran, Purnawirawan TNI Berbalik Dukung Prabowo