Sayangnya aksi mahasiswa hari ini, masih dimanfaatkan dan ditunggangi oleh organ2 NGO yang diayai USAID yang memang sejak lama menginginkan bangsa ini pecah
Sementara itu, Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Addin Jauharudin menagatakan pada Oktober 2024 terungkap bahwa OSF dan IRI bekerja sama dengan sejumlah LSM lokal di Indonesia untuk mendiskreditkan dan menolak PSN dengan berbagai cara termasuk merilis penelitian palsu, manipulasi opini publik, dan melakukan demonstrasi dengan tujuan tertentu.
Selain itu, kata Addin OSF juga diduga mendanai jaringan lokalnya melalui Winning the Future, Strengthening the Students Political Bloc in Java dan program lain untuk melakukan gerakan mahasiswa yang mengadvokasi reformasi sistematis.
Serta pihaknya mendapati adanya dugaan menolak kebijakan pemerintah dengan mengembangkan demokrasi yang didukung generasi muda, mendanai media-media untuk menyebarkan narasi anti-pemerintah, serta memberikan dukungan kepada para pembela demokrasi dan hak asasi manusia (HAM).
Addin menuturkan pada masa lampau, pihak asing biasanya mendanai LSM lokal atau ormas melalui lembaga donor untuk mengarahkan aktivitasnya dalam rangka mendikte arah kebijakan pemerintah.
"Sejarah menunjukkan bahwa negara-negara adidaya kerap menggunakan isu identitas, agama, dan etnis sebagai instrumen untuk menciptakan instabilitas di negara berkembang. Kita harus mewaspadai bahwa beberapa instrumen sudah mulai diaktifikan belakangan ini," kata Addin.
Sumber: TvOne
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara