Karena jika dua hal itu dipangkas, pihak kampus terpaksa menaikan UKT untuk tetap eksis dan bertahan dalam menjalani program-program.
Tetapi dirinya menyayangkan berita-berita yang beredar seolah kenaikan UKT ini terjadi karenanya.
Dirinya memaklumi media yang memberitakan hal itu karena jelasnya untuk mencari atensi dari masyarakat.
Kemudian terkait kegaduhan yang terjadi seperti demo itu karena bermula dari keresahan Satryo kepada orang-orang di kementerian soal praktik korupsi.
“Waktu saya jadi Menteri saya membersihkan seperti itu karena perintah Presiden,” kata Satryo.
Sempat memberikan mutasi kepada orang yang dimaksud, tak disangka bahwa hal itu yang memicu kegaduhan berikutnya berupa demo.
Sehingga demo tersebut dijadikan alasan Satryo terkena dampak reshuffle oleh Presiden Prabowo.
👇👇
Mantan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: "Pak Presiden itu alergi dengan demo (kata Mayor Teddy), jadi kalau demo itu membuat beliau jadi apa ya dianggap itu kegaduhan, membuat gaduh suasana" pic.twitter.com/1uNcg1psgM
Sumber: AyoBandung
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara