POLHUKAM.ID - Masih belum hilang dari benak publik yang kecewa Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 lalu, diduga derasnya penolakan beberapa pihak di dalam negeri soal keikutsertaan Israel jadi biang keladinya.
Gubernur Bali I Wayan Koster salah satu yang keras menolak Israel.
Lucunya, kini dia malah menjilat dengan memuji kemajuan sistem pertanian Israel, bahkan menyuruh jajarannya berguru.
"Kalau perlu, belajar ke Israel yang luar biasa, nggak punya lahan subur, tidak ada air, tapi pertaniannya sangat maju," ujarnya di Bali, dikutip Rabu (16/4/2025).
Menurutnya, teknologi pertanian yang diterapkan Israel mampu mengoptimalkan kondisi yang ada, bahkan dengan hanya memanfaatkan embun sebagai sumber air tanaman.
Koster menyebut Bali perlu belajar dari pendekatan inovatif ini, terlebih ketika produktivitas pertanian lokal dinilai belum optimal.
Ia mengajak semua pihak untuk mulai menerapkan pertanian berbasis teknologi modern guna meningkatkan produktivitas dan menjaga ketahanan pangan di Bali.
"Dan surplusnya kalau kita tingkatkan produktivitasnya dengan pertanian modern teknologi, itu produsen bisa meningkat lagi," tambahnya.
Sekadar mengingatkan, Koster pada Maret 2023 dengan lantang menolak Bali dijadikan lokasi laga timnas Israel saat Piala Dunia U-20 nanti.
Hal itu dituangkan Koster dalam suratnya kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Zaenudin Amali, yang dikirimkan pada Selasa (14/3/2023).
Politikus PDIP ini beralasan, kebijakan politik Israel terhadap Palestina yang tidak sesuai dengan kebijakan politik Indonesia, "yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius politik regional, serta tidak adanya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan pemerintah Israel."
Koster meminta Menteri Pemuda dan Olahraga mengambil kebijakan untuk melarang timnas Israel ikut bertanding di Bali.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara