POLHUKAM.ID - Hingga saat Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi bergeming atau diam saja terkait tuduhan ijazah palsu dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Jokowi bergeming untuk memperlihatkan ke publik. Dia tetap menyembunyikan dengan alasan tak ada kewajiban untuk menunjukka ke publik.
Padahal, yang dibutuhkan publik adalah kepastian, dibandingkan proses hukum.
Namun, bagi Jokowi lebih penting menuntaskan masalah ini lewat hukum, agar orang yang telah menuduhnya bisa dipenjarakan.
Terkait hal ini, mantan Menteri Hukum dan HAM 2004-2007, Prof Hamid Awaluddin, turut berkomentar.
Saat acara ROSI di kanal YouTube KompasTV, host Frisca Clarissa menyinggung kasus serupa.
Yakni mantan Presiden AS Barack Obama pernah diterpa tudingan bahwa dirinya bukan orang Amerika pada 2011.
Namun, kata Frisca, Barack Obama punya cara berbeda dengan Jokowi dalam menghadapi kasus tersebut.
Pria bernama lengkap Barack Hussein Obama II itu menunjukkan salinan asli akta kelahirannya, bahwa dirinya memang lahir di Hawaii, salah satu negara bagian AS. Setelah itu, tudingan tersebut mereda.
Hamid Awaluddin pun menyesalkan, mengapa Jokowi tidak bersikap seperti Barack Obama, menunjukkan ijazahnya secara langsung.
Karena ini persoalan sepele, tak perlu isu ini berkepanjangan dan ke meja hijau.
Menurut Hamid, Jokowi memang sengaja membiarkan tudingan ijazah palsu tersebut bergulir, agar dirinya tetap terpublikasi.
"Itulah yang saya sesalkan, Pak Jokowi kenapa tidak dari awal tunjukkan saja, 'Ini lho ijazah saya yang asli.' Jangan biarkan ini berkembang kan," ujar Hamid.
"Di situ masalahnya. Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa, sengaja itu dipelihara ini, supaya beliau manggung terus, diuleg terus," imbuhnya.
"Melihat gayanya kan, selama ini beliau kan gayanya manggung. Bagaimana image dia? Bagaimana persepsi publik melihat dia merakyat? Jujur, lugu," tandas Hamid.
Sementara itu, ormas Rampai Nusantara menyatakan dukungan penuh, akan mengawal sampai tuntas terhadap Jokowi, yang menempuh jalur hukum atas tuduhan ijazah palsu yang dilayangkan sejumlah pihak.
Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah Semar mengatakan langkah Jokowi yang turun gunung langsung melaporkan perkara tersebut ke Polda Metro Jaya sebagai bentuk komitmen terhadap penegakan hukum terhadap pihak yang selama ini menyerang pribadi Jokowi.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara