Skenario ketiga adalah yang paling suram. Prabowo gagal membangun rekonsiliasi dan kehilangan kendali atas elit.
Program populis macet karena kekacauan internal dan ketidakmampuan birokrasi.
“Korupsi makin vulgar, lembaga penegakan hukum kehilangan kredibilitas, dan publik makin frustrasi,” Gde Siriana menegaskan.
Situasi ini berpotensi memicu gelombang aksi sipil yang besar, terutama dari kalangan mahasiswa.
Represi meningkat, dan tekanan terhadap kelompok sipil membesar.
Puncaknya adalah pemakzulan politik dan hukum terhadap Gibran, yang memicu krisis konstitusi.
Dalam skenario ini, reputasi Prabowo jatuh, elit terbelah, dan aktor politik baru dari luar sistem seperti tokoh agama, militer non-aktif, atau gerakan rakyat bisa bermunculan.
Pilpres 2029 menjadi liar, tanpa kehadiran Gibran maupun Prabowo.
Skenario keempat menggambarkan lahirnya koalisi besar antara Prabowo dan Megawati. PDIP masuk kabinet menggantikan loyalis Jokowi.
Jokowi didorong keluar dari arena kekuasaan dan Gibran dipinggirkan secara politik. Hasto dipulihkan dari tekanan hukum.
“Militer mendapatkan ruang yang lebih besar dalam birokrasi sipil, dan strategi ekonomi diarahkan pada proteksionisme nasionalis,” ungkap Gde Siriana.
Dalam skenario ini, elit politik terlihat solid dan stabilitas pemerintahan terjaga. Penegakan hukum lebih terkonsolidasi dan perang antar institusi dihentikan.
Namun, represi terhadap kekuatan sipil bisa meningkat tajam.
Jika pertumbuhan ekonomi tidak sesuai harapan, rakyat bisa frustrasi terhadap semua elit, namun ruang oposisi sipil tertutup rapat.
Keempat skenario tersebut menunjukkan bahwa arah politik Indonesia sangat ditentukan oleh bagaimana konfigurasi elit disusun pasca Pilpres.
Apakah Prabowo mampu menjaga keseimbangan kekuasaan?
Apakah Gibran bisa lepas dari bayang-bayang politik ayahnya? Ataukah Indonesia akan memasuki babak baru krisis politik dan konstitusi?
“Stabil atau meledak, semua bergantung pada elite. Tapi yang pasti, rakyat tetap yang paling terdampak,” tandas Gde Siriana.
Sumber: JakartaSatu
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara