Karenanya, Anies Baswedan mengusulkan tiga saran untuk menyelesaikan masalah HAM dan konflik di Papua.
Salah satunya dengan mengambil tindakan tegas atas pelanggaran HAM.
"Nah jadi caranya bagaimana? Satu, atas semua peristiwa, pelanggaran HAM yang terjadi dilakukan tindakan penyelesaian hingga tuntas," kata Anies Baswedan lagi.
Tak hanya itu, Anies juga menyarankan untuk mencegah agar pelanggaran tidak terulang.
"Yang kedua, mencegah terjadinya pengulangan dengan memastikan semua yang bekerja di Papua memahami bahwa yang harus dihadirkan bukan tidak ada kekerasan tapi keadilan," katanya.
Kemudian terakhir, saran Anies, pihak berwajib harus melibatkan warga setempat dengan melakukan dialog yang kooperatif.
"Yang ketiga, melakukan dialog dengan semua secara kooperatif," pungkasnya.
Di sisi lain, Prabowo Subianto kala itu menilai bahwa masalah di Papua termasuk rumit dan menyebut terdapat gerakan separatisme bahkan ada kekuatan tertentu yang ingin Indonesia pecah.
👇👇
RAJA AMPAT
MANUSIA CERDAS Pak @aniesbaswedan Lebih Dulu Bicara,
masalah utamanya:
TIADANYA KEADILAN DI TANAH PAPUA
_____
Ulah BANGSAT BANGSA Yang Hanya Menikmati Kekayaan Papua dan Menzholimi Rakyat Papua#SaveRajaAmpat #SaveRajaAmpat pic.twitter.com/FL4D9knL0g
Bukan ttg Pilpres yang sudah usai kawan, tapi sebagai pengingat saja bahwa dulu masalah ketidak adilan ditanah Papua sudah pernah disinggung oleh Pak Anies. Kini bukti bukti sudah mulai bermunculan. #SaveRajaAmpat pic.twitter.com/8OSMxXYNhD
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara