Bahkan, pemain yang tersingkir di babak pertama kualifikasi akan menerima 31.250 dolar Australia atau setara dengan Rp 329,94 juta. Secara total, dana tambahan sebesar 10 juta dolar Australia atau Rp 105,39 miliar telah disediakan untuk acara pada 2024.
Dengan demikian, hadiah uang pada turnamen tersebut, yang akan berlangsung di Melbourne Park pada 14 Januari 2024, meningkat lebih dari dua kali lipat dalam satu dekade terakhir.
Baca Juga: Evaluasi Australia Open: Ranking Pertama, tapi Servis Sering Bermasalah
Tiley menuturkan, pihaknya ingin memastikan Australia tetap menjadi landasan peluncuran musim tenis untuk global.
"Kami juga ingin memastikan para pemain serta tim mereka memiliki segala yang dibutuhkan untuk membantu mereka tampil terbaik dan terus menikmati Happy Slam," ujarnya menambahkan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Shin Tae-yong Dianggap Kunci Timnas, Netizen Serukan Erick Thohir Perpanjang Kontraknya
Gaji Fantastis Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Berapa Kompensasi yang Didapat Usai Dipecat?
Patrick Kluivert Dipecat, Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia?
Menpora vs Ketum PSSI: Siapa yang Sebenarnya Bertanggung Jawab?