Arif melihat gelaran lari di Kebumen memiliki peluang cukup besar. Terbukti setelah memasuki KBM seri kedua, masing-masing seri diikuti banyak peserta dari luar daerah. Dia meminta agar even serupa digelar secara kontinyu.
Baca Juga: Kota Jogja Terapkan RDF untuk Bahan Bakar Pengganti Batu Bara
"Kalau menyerah tidak jadi apa-apa. Justru sekarang harus terpompa. Kalau bisa 2024 itu dua kali penyelenggaraan," pintanya.
KBM 2023 ini merebutkan total hadiah ratusan juta. Hadiah tertinggi membawa pulang uang tunai senilai Rp 10 juta. Ini untuk juara 1 kategori 21 K. Sedangkan juara 2 kategori 21 K mendapat Rp 8 juta dan juara 3 sebesat Rp 5 juta.
Pelari asal Bima NTB Sunardin bersyukur panitia telah memfasilitasi dirinya mendapatkan hak atas juara 2 kategori 21 K. Kendati begitu, ia meminta agar panitia belajar dari pengalaman gelaran KBM 2023, sebagai modal even berikutnya.
Baca Juga: Pemkab Bantul Berupaya Optimalkan Lahan Pasir Untuk Pertanian
Menurut Sunardin, pemandangan sepanjang rute KBM cukup indah. Artinya, tidak seperti rute pada even lain. Hal ini yang membuat pelari datang ke Kebumen.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: paradapos.com
Artikel Terkait
Shin Tae-yong Dianggap Kunci Timnas, Netizen Serukan Erick Thohir Perpanjang Kontraknya
Gaji Fantastis Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Berapa Kompensasi yang Didapat Usai Dipecat?
Patrick Kluivert Dipecat, Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia?
Menpora vs Ketum PSSI: Siapa yang Sebenarnya Bertanggung Jawab?