Dilansir dari Reuters, hubungan antara Taiwan dan China berada pada titik terendah dalam beberapa dekade terakhir. Mengeklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, China meningkatkan tekanan politik dan militernya agar pulau yang memerintah secara demokratis ini menerima kedaulatannya.
Sebelumnya dalam KTT Dialog Keamanan pada Minggu (12/6) di Singapura, menteri pertahanan China mengungkapkan Beijing mengupayakan 'penyatuan kembali secara damai' dengan Taiwan, tetapi menyiapkan 'opsi lainnya'.
China sendiri telah melarang impor ikan kerapu dengan alasan keamanan, sebuah langkah yang dituduh oleh Taipei bermotivasi politik.
Di sisi lain, Su menegaskan Taiwan selalu berniat baik terhadap China.
"Selama ada kesetaraan, timbal balik, dan tak ada prasyarat politik, kami bersedia terlibat dalam niat baik dengan China. Namun, China telah melecehkan Taiwan dengan pesawat militer, kapal perang, penindasan yang tak masuk akal, dan tindakan politis. Jadi, yang tak logis adalah China. Taiwan enggan menutup pintu bagi China. Namun, China telah memanfaatkan segala cara untuk menindas dan memperlakukan Taiwan secara tak wajar," tandasnya.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid