Pergerakan rupiah hari ini masih dibayangi oleh sentimen global. Kekhawatiran pelaku pasar kian meningkat seiring dengan laju inflasi AS yang mencapai 8,6% pada Mei 2022, tertinggi sejak tahun 1981. Kondisi tersebut juga meningkatkan ekspektasi pasar bahwa The Fed akan makin agresif menaikkan suku bunga acuan untuk memerangi inflasi.
Hingga saat ini, rupiah mencatatkan apresiasi 0,19% ke level Rp14.701 per dolar AS. Meski begitu, rupiah masih melemah atas dolar Australia (-0,36%), poundsterling (-0,09%), dan euro (-0,08%).
Rupiah menguat terhadap mayoritas mata uang Asia,. Mata uang Garuda menghijau atas won (0,52%), baht (0,52%), dolar Taiwan (0,46%), dolar Hong Kong (0,21%), ringgit (0,18%), dolar Singapura (0,04%), dan yen (0,02%). Sementara itum rupiah melemah terhadap yuan (-0,18%).
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid